Minggu, 22 Mei 2016

tokoh hijab inspiratif

Assalamualaikum Ukhti, nih kita kedatengan tokoh inspiratif yang bisa kalian jadiin panutan loh dengan usaha dan kerja kerasnya yang akhirnya berbuh manis, yuk dibaca cantik….
Dian Pelangi

The Best Inspirator Muslimah in The World
Meraih penghargaan sebagai satu-satunya wanita berhijab dari 500 Inspirator kelas Dunia versi Business of Fashion dan mejadi wanita muslimah pertama sebagai inspirator busana muslim serta penggerak muslimah untuk berhijab
JAKARTA – Acara Press Conference Indonesia on Global Fashion List yang diprakarsai Dian Pelangi sebagai 500 orang yang paling berpengaruh di dunia dalam perkembangan industri global fesyen. Dian pelangi merupakan satu-satunya wanita berhijab dari 500 orang tersebut dan kepopulerannya menjadikan ia sebagai cover majalah #BOF500 (Bussines of Fashion). Tentu tak mudah mencapai predikat tersebut, karena selain banyak menginspirasi orang lain, mereka yang mampu mendobrak kemajuan industri fashion dan menjadi motorik (penggerak) agar seseorang mau melakukan sesuatu. Dian begitu kalut dalam kebersyukurannya dan tidak menyangka karna merasa usianya masih terlalu belia untuk mendapatkan predikat setinggi itu.
Ditemui di kawasan Hotel elite, The Hermitage Menteng, Jakarta Pusat hari Rabu tanggal 30 September 2015 puku 3 Sore, Dian bercerita mengenai penyesalannya karna tidak sempat hadir, di sisi lain, Dian sangat bahagia dan bersyukur sekali karna bukan hanya mewakili brand Dian Pelangi saja, namun mewakili Indonesia serta seluruh wanita berhijab lainnya.
Usai acara Press Conference selesai, Dian mengatakan seorang muslimah merupakan sumber ilmu bagi anak-anaknya kelak sehingga sangat penting untuk muslimah memiliki peran dalam bidang sosial, keagamaan, lingkungan, seni budaya, dan pendidikan. Baginya, ada tiga hal yang harus disadari muslimah terkait pernyataan Dian yakni Brain, Beauty, dan Belief. Seperti dalam bukunya Dian Pelangi.
“Pastinya penting sih, karna seorang muslimah itu adalah sumber ilmu bagi anak-anaknya nanti. Jadi seorang muslimah itu gak harus cantik, peduli fashion, tapi dia juga harus pinter, makanya buku kedua aku kan Brain, Beauty, Belief harus! Wajib! sama brain juga harus! Jadi tiga hal itu yang paling penting. Brain itu ilmu karna kita nanti akan menjadi seorang ibu, seorang madrasah bagi anak-anaknya nanti, harus pinter seorang muslimah itu. Yang kedua itu beauty harus cantik, bukannya harus fashionable berlebihan, enggak. Tapi harus tau cara menjaga tubuh gimana merawat tubuh gimana, engga bau, engga pucet, engga kusut bajunya nah itu adalah beauty. Dan yang terakhir itu adalah belief, keimanan, pasti dong seorang muslimah itu jangan asal pake jilbab, pake jilbab juga harus tau, apa misalnya puasa sunah itu kapan aja, harus dijalanin juga, solat sunnah juga, solat lima waktu jadi tiga hal itu yg paling penting.”
Kegiatan Dian Pelangi untuk saat ini sedang berfokus pada sosialisasi sebab nilai sosial merupakan nilai tambah kita dimata muslimah lainnya dan cara untuk mendapatkan ilmu yang baru. Dengan adanya jiwa sosial, Dian Pelangi atau yang akrab dipanggil Dian menganggap jiwa sosial bisa untuk beramal juga sehingga terjadi peningkatan amal ibadah, tidak hanya sekedar bincang-bincang biasa.
“Kalo aku sih sosial yaa, karna memang bersosialisasi itu salah satu cara buat kita menunjukkan value kita sebagai seorang muslimah, dan itu salah satu cara kita untuk mendapatkan ilmu-ilmu atau hal-hal yang baru untuk kita dan yang pastinya juga harus bisa. Jadi jiwa sosial itu juga kita bisa beramal juga jadi ga cuma ngobrol-ngobrol aja. Misalnya bersosialisasi dengan masyarakat-masyarakat yang kurang mampu sehingga tetap jadi amal ibadah kita juga.”, ungkap Dian.
Seperti yang telah kita ketahui, Dian Pelangi merupakan pencetus dari komunitas Hijabers dan sekarang Komunitas Hijabers juga sudah membuka cabang di beberapa daerah. Walaupun sudah memiliki popularitas yang cukup bagus, Dian Pelangi masih tetap mengamati Hijabers Community masih dalam perjalanan yang panjang untuk menjadi cikal bakal pencetak muslimah yang sebenarnya di seluruh Indonesia.
“Sepertinya yang aku tau Hijabers Community yah, tapi Hijabers Community sendiri  masih dalam perjalanan yang panjang untuk ‘menuju’ sehingga bisa menjadi naungan para muslimah yang sebenarnya gitu.”, kata Dian.
Meskipun banyak mengetahui beberapa komunitas muslimah yang serupa, Dian Pelangi baru tahu adanya kehadiran Yayasan Hijab Indonesia. Namun, Dian ingin YHI tidak hanya menjadi komunitas muslimah sekedar eksis saja, melainkan lebih dari itu, Dian berharap kepada YHI semoga bisa menjadi naungan juga bagi para muslimah khususnya.
“Baru, baru ini ngedenger Yayasan Hijab Indonesia. Aku tau banyak komunitas-komunitas serupa yah, mulai dari Hijabers Community, Muslimah Community, Jilbaber Community, banyak sekali bahkan sampe ke daerah-daerah, misalnya hijabers apa yang membawa nama suatu kota atau daerah-daerah tertentu tapi kalo Yayasan Hijab Indonesia ini aku baru denger, tapi aku berharap semoga bisa menjadi naungan juga bagi para muslimah khususnya”, tambah Dian sambil berbicara dengan penuh semangat.  
Dian juga sangat meng-support Yayasan Hijab Indonesia sebab Dian menilai, jika ada perbuatan yang memberika dampak positif dan tidak sebagai sarana eksistensi saja, tentu pasti dengan senang hati Dian Pelangi akan membantu bahkan ikut turun tangan dalam program YHI.
“Ya pasti aku segala sesuatu yg baik pasti aku support apapun itu dan pastinya jika itu memberikan dampak yang positif. Tidak hanya sebagai tempat untuk eksis atau tempat untuk menunjukkan gue ini siapa gue nih ngapain aja, pasti aku dukung sih, asal punya misi yang jelas, dan punya eksekusi yang pasti juga gitu. Ga cuma yang ada tapi hanya sebagai tempat eksistensi. Jadi aku berharap semoga Yayasan Hijab Indonesia ini bisa mempunyai visi misi yang jelas dan itu benar-benar baik dan positif untuk masyarakat pasti aku dukung. Kalo perlu aku ikut!”, pungkas Dian/ IP



2 komentar:

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

Latest Post

Popular Posts